Karya : D. Dudu AR
Paras sepertimu menyelaraskan selibut dengan damai
: sambit-yang selalu ditunggu kehadirannya-delapan belas tahun sekali
Karena, perangaimu geleparkan malam, hingga bersijingkat menari gemulaian
Sudah kurencanakan, harimu kunikmati bukan di kota sendiri
Aku menjauh ke utara untuk bersenda rindu di muara takdirNya
: menemui selir sepi beberapa saat, sebelum sunyi menjadi teman sejati
Sudah menjadi suratan, kerak bumi retak, persis cumbu tujuan
Dilalap api kasmaran yang menjadikan sebab tubuh melepuh
Di pinggan rekah mawar lamunan
2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar