Senin, 02 Agustus 2010

Perempuan Bromo 1


Karya : D. Dudu AR

: Priska Pramudita

mengalir seperti sungai yang tak mengenal pasang-surut
menghilir tanpa sendat disetiap lekuk arah, hanya untuk sekedar
antarkan ranting, daun, ataupun secarik kertas ke muara selibut pada malam

deburan jantung mendadak riakkan dada karena lengkung sambit berpendar
di rinai langit, lalu berkecipak di linang mata, menyembur hingga berjatuhan
ke setiap gelimangan tanya

adalah pintal rayuan kepada Tuhan yang sama di surau yang berbeda
diantara lindai dan bibir pantai. Kemudian ramuan kata berhamburan
di biru langit, lalu melesat seperti pijar dan bersemayam seperti bintang
bergelayutan selayak anak-anak bahagia.

: berawal pesan kematian saudara, lalu menjalar seperti akar yang mengurat
pada tubuh kita, untuk merangkai mawar malam menjadi gantungan menur
disetiap sambit yang sempurna.

2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar