Kamis, 29 Juli 2010

Kepada Presiden 2025

: Maman Noer Zaman

Dengan gairah sunah Jum'at
Nafasmu sedingin bayu basah
Bergelora hingga ke pucuk shubuh
Serupa ombak pasang di musim malam

Degup tak biasa, berdentum selayak bom atom
di bawah langit Nagasaki dan Hiroshima
meletup-letup di kaldera yang baru meretas

Benar, racauan kepada bapak-bapak berperut buncit
tak 'kan mampu meluluh lantahkan sasmita berkelit
lalu, engkau pun berikrar, kepada bumi yang mulai serupa dengan neraka

Aku adalah presiden negara

2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar