Karya : D. Dudu AR
Di antara belikat yang mengarat, engkau lewat sekejap
ketika mata sudah kabur, pun bicara kian ngawur
Begini, jangan pernah paksa bentang samudera di tempurung kepala
dibumihanguskan serta merta, sayang, kata-kata tak pernah kembali
saat renungan lenyap bersamaan serentetan nada pengingat menampar
ruh yang terkapar di antara jasad dan arasy.
2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar