Pada Ayat-ayatmu
Ayat-ayat menjadi hiasan tanpa kidung sucinya
mengendap pada relung yang terkunci bias dunia
huruf-hurufnya pudar seperti hati yang redup
setiap mengeja kata-kata keadilan
Ayat-ayat diperjualbelikan pada senja dan fajar
mengeksekusi lapak-lapak para pedagang jelata
yang sekedar meneguk segenang embun di daun-daun keserakahan
sementara diskusi pada majlis lain yang dipenuhi bongkahan emas
dijilati bersama perompak yang telah membuat ayat-ayat menjadi berkarat.
Tasikmalaya, 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar