Selasa, 01 Februari 2011

Pada Ayat-ayatmu

Pada Ayat-ayatmu

Ayat-ayat menjadi hiasan tanpa kidung sucinya

mengendap pada relung yang terkunci bias dunia

huruf-hurufnya pudar seperti hati yang redup

setiap mengeja kata-kata keadilan

Ayat-ayat diperjualbelikan pada senja dan fajar

mengeksekusi lapak-lapak para pedagang jelata

yang sekedar meneguk segenang embun di daun-daun keserakahan

sementara diskusi pada majlis lain yang dipenuhi bongkahan emas

dijilati bersama perompak yang telah membuat ayat-ayat menjadi berkarat.

Tasikmalaya, 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar