Karya : D. Dudu AR
Kemarau kehidupan amat panjang
Tak kunjung hujan meredam
Menjadikan tanah gembur sebagai benih-benih resah
Lalu merimbuni hutan yang menghijau biru di palung dada
Mulanya terharu, memandang taman hati
Ditumbuhi bunga-bunga baru
Namun matahari terlalu siang
Membunuh pohon-pohon perindang harapan
Daun-daun yang berdesis sayup melambai-lambai
Hantarkan wewangian sebagai tanda perpisahan
12-11-2004
Tidak ada komentar:
Posting Komentar