Larung ke relung kata, mendaki ke pucuk makna, lejar ke langit jiwa, lalu bersedekap menafsirkan diri.
Karya : D. Dudu AR
Wahai yang tersakiti, berlarilah secepat kilat
hiruplah udara suci yang didambakan
dalam setiap mimpi yang terkunci
Februari, 2005
Tidak ada komentar:
Posting Komentar