Senin, 22 November 2010

Obat Demam Buat Zhiya


Karya : D. Dudu AR


Matahari sedang terik-teriknya menjemur keringat usang

sementara, rintihan dari balik telepon genggam meminta sisa keringat

untuk dijual sebagai pengganti lelah

sebab, kepergian pagi adalah lembab pada tubuh gersang puteri kesayangan

Sejenak tercenung memandang tanah kosong yang kering

sejalan pikiran miring tentang ramuan-ramuan di kamar putih yang dipenuhi kotak asing

dan, kepulangan lembayung adalah tangan hampa tanpa membawa setetes embun pun dari pagi

Maaf, Zhiya!

racikan dokter spesialis dalam sebotol penurun panas

tidak mampu menyetubuhi larva dalam kawahmu

sebelum dihujani salju ketika musim dingin bertamu

meracaulah sampai letih meninabobokan pedih


2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar