Rabu, 18 Mei 2011

Gejolak Sang Imigran

Oleh : D. Dudu AR

Gubran Khalil Gubran bin Mikhaill bin Sa'ad Lahir di Lebanon, 6 Januari 1883 tepatnya di Basyari yang letak geografisnya sering dihinggapi perangai alam yang kurang bersahabat, hal tersebut memberi pengaruh terhadap inspirasi kepenulisannya, selain kultur negara tersebut.

Kehidupan Gibran mengalami kesulitan ekonomi dikarenakan penyitaan rumah oleh pemerintah, karena diakibatkan ayahnya dituduh menggelapkan uang. Gibran pun tidak dapat merasakan suasana sekolah di sana. Kamila, ibunya berinisiatif membawa anak-anaknya hijrah berimigrasi ke Amerika Serikat mengikuti Paman Gibran.

Gibran mengalami gejolak budaya (akulturasi) pada usia masih anak-anak, karena kepindahan ke Amerika Serikat. Boston adalah kota yang ditinggali Gibran dan keluarga di negeri Paman Sam. Di sanalah Gibran kecil di usia 12 tahun mengenyam pendidikan kelas khusus imigran yang mempelajari bahasa inggris. Karena guru bahasa Inggrisnya sulit mengucapkan namanya, maka dipanggil Kahlil Gibran.

Sembari menikmati proses akulturasi, Gibran masuk sekolah seni tidak jauh dari rumahnya. Di sana, banyak berkenalan dengan seniman-seniman besar Boston, termasuk juru foto, dan penerbit yang memberikan motivasi mengembangkan proses kreatifnya. Selama tiga tahun Gibran melebur dengan budaya yang baru dikenalinya. Pengalaman tersebut memberikan pengaruh lain terhadap kepenulisannya. Setelah itu Gibran kembali ke tanah kelahirannya untuk melanjutkan ke sebuah sekolah dan pendidikan tinggi. Karya besarnya: "The Madman", 1918; "His Parables and Poems", "Twenty Drawing", 1919; "The Forerunne", 1920; dan "Sang Nabi" 1923, semua karya tersebut disempurnakan pada tahun 1918-1922; "Sand and Foam", 1926; "Jesus the Son of Man", 1928; "Lazarus", 1929; "The Earth Gods", 1931; "The Wanderer", 1932; dan "The Garden of the Propeth".

Sumber : (Wikipedia, the free encyclopedia, 10 Kisah Hidup Penulis Dunia 2005 : 63 – 70)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar