Jumat, 28 Mei 2010

Malam Iqomat

Oleh : D. Dudu A. R.


Belikat terikat kawat kejora
rampakkan urat yang sekarat
sesaat gairah menuju imsak
memantik diskusi ke arah kiblat
aku masih nikmat
bersenda petuah dengan sahabat
: merajut kata bersama malaikat.

Aku gantung shubuh di kantung labirin
melawan arus semilir batin, mengarat di pengap dinding
biarkan lelah memilin raga yang semakin remah
daripada meinggalkan resah di jiwa yang semakin merekah
:sementara sobat telah kiamat
bersamaan serunai iqomat Ahmat

Katup makin kalut merenda mata yang kian akut
aku gagap, namun tak ingin disendat
atas kesetiaan kepada malam yang mengantarkanku
ke selasar surau dengan alas pualam pukau

Bercumbu denganmu, mahal harganya
Betapa tidak, sedasawarsa aku berkhianat
kepadamu sang maklumat Tuhan

Menikmatimu laksana pembunuh nafsu
Mendekapmu merekat penopang rindu

Ajarkan aku setia, kepada bintang timur
agar keserakahanku kepada waktu
menjadi wewangian yang terpintal menur

: aku lebur di debur telagaMu.

Tasikmalaya, 28 Mei 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar