Rabu, 09 Juni 2010

Kegiatan Jurnalis Siswa Kelas V SDN. Perumnas 1 Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya


Oleh : D. Dudu AR., S. Pd.

Rabu (02/06), siswa Kelas V SDN. Perumnas 1 Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya, melaksanakan kegiatan wawancara di lingkungan sekitar dalam rangka pembelajaran Bahasa Indonesia. Kegiatan ini, selain tuntutan Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan, diilhami oleh redaktur Kabar Priangan (Duddy RS), sebagai ajang pengenalan jurnalisme sejak dini.

Hari itu, guru Kelas V SDN. Perumnas 1 Cisalak, D. Dudu AR., S. Pd., membagi siswanya menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok, beranggotakan dua orang. Sebagai langkah awal, mereka diberi tugas mencari topik sesuai yang diinginkan. Dalam diskusi, siswa terlihat sangat antusias, satu sama lain saling berbagi tugas; sebagai reporter dan penulis bahan berita. Setelah topik berita disepakati kelompok, guru kelas V memberikan pengarahan dalam melakukan wawancara. Guru membimbing siswa, membuat pertanyaan sebagai bekal wawancara. Dasar membuat pertanyaan untuk wawancara, siswa disuruh membuat pertanyaan dengan kata tanya; apa, kenapa, bagaimana, siapa, berapa, dst. Kemudian, setelah bahan pertanyaan dibuat, siswa diajak keluar, terjun langsung ke lapangan, mewawancarai orang-orang yang dijadikan sumber sesuai dengan topik berita masing-masing kelompok. Guru memantau dan mengarahkan siswa saat wawancara berlangsung. Mungkin saja, ada kelompok yang masih belum bisa mengawali kegiatan wawancara alias canggung.

Setelah kegiatan di luar, siswa kembali ke kelas untuk merangkai kalimat berita dari hasil wawancara. Kalimat berita wartawan profesional dengan wartawan cilik (siswa), tentu berbeda. Maka dari itu, guru Kelas V, memberikan contoh kalimat-kalimat berita yang dimuat di surat kabar. Agar siswa memahami kalimat-kalimat berita yang baik dan benar.

Hasil dari kegiatan tersebut, keterampilan siswa dalam menulis kalimat berita, mengalami peningkatan. Setidaknya, melalui kegiatan wawancara, siswa lebih gampang memahami penulisan kalimat berita, ketimbang dengan metode konvensional, salah satunya ceramah.

Banyak hal yang unik dan menarik ketika kelompok siswa melaksanakan tugas wawancara, mereka meikmati kegiatan tersebut. Adapun yang mereka wawancarai diantaranya; siswa Kelas VI, adik kelas, siswa yang sedang olahraga, ibu-ibu yang menunggu anaknya, si bibi kantin sekolah, penjaga sekolah, dlsb.

Kegiatan wawancara ini, selain mengembangkan 4 aspek berbahasa siswa; berbicara, membaca, menulis dan menyimak, menumbuhkan rasa ingin tahu siswa dalam suatu permasalahan, sehingga cara berpikir mereka menjadi “kritis tapi etis”, sesuai motto Harian Umum Kabar Priangan. Semoga dengan langkah kecil ini, sedikit memberi inspirasi dalam meningkatkan keterampilan siswa menulis kalimat berita Bahasa Indonesia. Terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar